Tuesday, May 13, 2008

Rasanya Jadi Jurnalis (1)

Awal Perjalanan
Aku baru mengawali perjalanan hidup baru. Awal Desember 2007 tepatnya. Sebuah cita-cita yang telah lama aku idamkan tercapai sudah, jadi jurnalis. Bersama seorng kawan aku menapaki kota kedua terbesar di Indonesia. Orang bilang kota metropolis. Bukan untuk kali pertama aku jajaki kota nan semrawut itu. Beberapa kali aku pernah singgah di sana. Tapi untuk mengais nafkah di kota pahlawan itu tak terbayangkan dalam benakku.
Tiga hari pertama aku di sana, sementara aku tinggal di rumah sepupuku. Lumayan jauh dari kantor yang ada di bilangan Surabaya sebelah selatan. Di hari keempat aku mulai menempati pondokan baru yang ada tak jauh dari kantor baru. Sebuah pondokan yang ditemukan oleh seorang kawan baruku.
Satu minggu aku dijejali dengan teori-teori jurnalistik: cara wawancara, menulis berita, sampai ke persoalan ejaan yang disempurnakan. Tak lupa idealisme kantor diberikan pada kami yang masih hijau ini. Satu yang aku ingat seorang pembicara mengatakan bahwa wartawan itu bukan suatu pekerjaan tapi profesi. Dan itu hanya terjadi karena panggilan hati, bukan sebab tak ada pekerjaan lin yang bisa dilakoni.
Minggu kedua aku mulai ditempatkan. Bersama seorang kawan aku kebagian pos kesehatan populer atau yang lebih dikenal dengan visite. Aku sama sekali buta tentang kesehatan. Tanpa tahu kemana harus kulangkahkan kaki ketika hari itu aku mulai terjun ke lapangan. Ada beberapa bagian yang harus ku tulis di sana. Bukan hanya ihwal kesehatan populer yang harus ku bahas secara mendetail. Tetapi juga bahasan mengenai seluk-beluk rumah, hobi dan komunitas yang ada di Surabaya. Aku juga harus berbicara tentang lika-liku seputar perniikahan.
Aku laksana makhkuk asing. Orang desa yang tak tahu seluk beluk kota besar ini. Tak tahu apa yang disukai masyarakat kota. Tak mengerti jalanan dan sudut kota ini. Sering aku menangisi diri ini. Aku bukan orang yang bodoh di sini, tapi mengapa aku seolah tak bisa berbuat banyak. Itu yang kerap ku rasakan. Ketika aku sudah bisa meraba dan mengerti. Semua telah usai. Aku mengakhiri perjalanan awalku selama 40 hari di sini.....

No comments: